Pelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum Merdeka
- Deskripsi
- Narasi
- Sumatif-3
- Sumatif-4
- Sumatif 5
- Sumatif 6
- Sumatif 7
- Sumatif 8
- Nilai Akhir
- Buku Kelas 7
- Buku Kelas 8
- Buku Kelas 9
Teks Deskripsi
Kata Kunci Teks Deskripsi
Pengertian Teks Deskripsi
Pengertian teks deskripsi adalah sebuah paragraf yang mana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan dengan jelas tempat, objek, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seakan-akan merasakan secara langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Pengertian Teks Deskripsi Menurut Para Ahli:
- Keraf Pengertian teks deskripsi menurut Keraf:1995 adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yang membuat seolah-olah para pembaca melihat sendiri objek tersebut atau seakan-akan berada di depan mata para pembaca.
- Tarigan Deskripsi adalah tulisan yang bisa melukiskan sebuah kisah.
- Wiyanto Definisi teks deskripsi adalah memberikan penguraian atau melukiskan.
- Kurniasari Deskrispi berisi mengenai pengalaman yang digambarkan secara jelas. Pengalaman tersebut bisa dalam bentuk suatu objek. Ketika membaca dan mendengar, seolah-olah pembaca atau pendengar merasakan sendiri seperti melihat, mendengar, atau menyentuh.
- Parera Parera (1987: 5), menjelaskan bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan ini berhubungan dengan pengalaman pancaindra seperti penglihatan, pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan.
- Sujanto Sujanto (1998: 11), menjelaskan bahwa deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang ditangkap oleh panca indra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat indra manusia, dan dengan panca indra itu agar dapat dihayati oleh orang lain.
Tujuan Teks Deskripsi
Untuk menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara konkret, rinci dan subjektif/melukiskan kondisi objek dari sudut pandang pembuat sehingga yang membaca seakan-akan dapat mendengar, melihat, serta mengalami apa yang dideskripsikan oleh penulis.
Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium,
dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil
pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.:
- Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
- Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
- Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
- Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya. Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.
Isi Teks Deskripsi
Penulis berusaha memindahkan persepsi/kesan, hasil observasi dan kata hatinya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang bisa ditemukan pada objek yang diamati. Dengan kata lain, melalu teks ini, penulis mengusahakan untuk menciptakan impresi/sensasi indera pembaca dalam rangka menghasilkan kesan berdasarkan nalar dan imajinasinya.
Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
Struktur Teks Deskripsi
Teks ini memiliki 3 unsur yang membangun menjadi teks yang utuh. Strukturnya antara lain sebagai berikut:
- Identifikasi. Bagian ini berisi penentuan identitas seseorang, benda dan objek lainnya.
- Klasifikasi. Bagian ini unsur penyusunan yang bersistem dalam suatu kelompok menurut standar dan kaidah yang telah ditentukan.
- Deskripsi bagian. Bagian ini berisi gambaran-gambaran atau pemaparan tentang suatu objek atau topik yang ada dalam paragraf tersebut.
Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. Untuk mencapai tujuan teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian. Misalnya, jika kita melukiskan betapa indahnya laut dalam di Wakatobi, kita harus memerinci situasi di dalam laut yang indah itu selengkap-lengkapnya sehingga pembaca dapat membayangkan bagaimana jika dia sendiri yang sedang menyelam di Wakatobi. Apakah terumbunya yang cantik, ikan-ikannya yang beraneka ragam, atau hal lain?
Ciri-ciri Teks Deskripsi
Adapun ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut:
- Menjabarkan/melukiskan/menggambarkan suatu objek seperti benda, suasana tertentu atau tempat.
- Penggambaran dilakukan secara jelas melibatkan panca indera (pendengeran, penglihatan, pengecapan, penciuman dan perabaan).
- Memaparkan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti bentuk, warna, ukuran dan kepribadian secara rinci dan jelas.
- Banyak ditemukan frasa atau kata-kata yang maknanya ada kata sifat atau keadaan.
- Para pembaca dapat merasakan sendiri atau mengalaminya sendiri.
Jenis Teks Deskripsi
Sedangkan jenis-jenis teks deskripsi terbagi menjadi 3, yaitu teks d/eskripsi subjektif, objektif, dan spatial.
- Teks deskripsi subjektif: suatu teks yang penggambaran objeknya berdasarkan atas kesan yang dimiliki oleh penulis paragraf tersebut.
- Teks deskripsi objektif: suatu teks berisi penjelasan mengenai objek yang digambarkan apa adanya berdasarkan keadaan objek yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat membayangkan keadaan tanpa ada penambahan opini dari penulsi itu sendiri.
- Teks deskripsi spatial: objek yang dijelaskan hanya berupa benda, ruang, tempat dan lain sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Adapun unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi adalah sebagai berikut:
- Rujukan Kata Yaitu satu kata merujuk pada kata lainnya yang memperlihatkan keterkaitan. Contohnya berhubungan dengan kata ganti (kata ganti kepunyaan, orang dan penunjuk).
- Kata berimbuhan Kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks). Contohnya Menari (tari), berbahasa (bahasa) dan lain-lain.
- Konjungsi (kata hubung) Kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, klausa, frasa atau kalimat.
- Kelompok kata (frasa) Kumpulan kata atau lebih yang tersusun dari kata yang bermakna dan membentuk arti kata baru. Contohnya saputangan, takbenda.
- Kata baku dan tidak baku Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, sumber utamanya ditentukan pada KBBI. Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi (baik lisan maupun tulisan) sedangkan tidak baku sebaliknya.
- Penggunaan huruf kapital dan tanda baca Teks deskripsi tidak jauh dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
Menulis Teks Deskripsi
Tahukah kalian bahwa orang lain kadang mengenali kita dari benda-benda yang kita sukai? Sekarang fotolah benda-benda yang kalian sukai di kamar atau di rumah kalian. Tentu kalian juga dapat menggambarnya. Sesuatu ini dapat berupa makanan, alat tulis, buku, tanaman, binatang piaraan, atau apa saja yang identik dengan diri kalian.
Tuliskan ciri-ciri benda tersebut pada diagram ini. Setelah itu, tulis beberapa kalimat deskripsi tentang benda tersebut, lalu ceritakan benda ini kepada teman-teman kalian. Gunakan kata sapaan yang akrab dan santun untuk menarik mereka. Ingat, kalian harus membuat teman-teman kalian dapat membayangkan, menyentuh, melihat langsung, meraba, membau, atau merasakan benda ini. Gunakan kata konkret dan kalimat perinci, ya.
Kegiatan Pembelajaran Teks Deskripsi
Teks Deskripsi Kegiatan 1 : Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi
MEMBACA
Baca dan pahamilah Teks Berikut ini secara mandiri dengan berbagai strategi, jika ada kesulitan tanya sama guru!
Pantan Terong
Yang Instagramable
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas,Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gununggunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
Setelah membaca pengalaman Rafa, jawablah pertanyaan di bawah ini!
- Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas?
- Di kota mana objek tersebut berada?
- Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?
- Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap objek tersebut!
- _____________________________________________________
- _____________________________________________________
- Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yang instagramable, tetapi juga kisah di balik terbentuknya bentang alam, cerita di balik pembuatan cendera mata, serta makanan khas daerah tersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat berwisata selain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?
- “Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, dan jangan tinggalkan apa pun selain jejak kakimu,” merupakan ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata. Menurut kalian, apa maksud pernyataan tersebut?
Teks Deskripsi Kegiatan 2 : Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
KUPAS TEORI
Ini adalah kegiatan kebahasaan dan sastra yang dieksplorasi melalui kegiatan latihan.
Tentu kalian sering membaca informasi dari media sosial, Kalian dapat membaca pengalaman dan pendapat orang lain tentang suatu topik. Apabila kalian dapat menemukan kata sapaan di media sosial, penulis menyapa kaliansebagai pembaca dengan lebih akrab. Ini contoh kalimat menyapa pembaca yang ditulis Rafa di blognya.
- “Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan.”
- “Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?”
Sekarang tulislah beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk menyapa pembaca blognya.
- _______________________________________________________
- _______________________________________________________
- _______________________________________________________
Teks Deskripsi Kegiatan 3 : Menjelajahi Arti Kata Menggunakan Kamus
Di Indonesia kamus yang menjadi rujukan utama kata bahasa Indonesia dan artinya adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI tersedia dalam format digital dan cetak. Berikut adalah cara mencari arti sebuah kata dalam kamus cetak.
- Temukan kata dasar dari kata atau istilah yang ingin kalian cari. Misalnya, kata dasar 'meredup' adalah 'redup'.
- Tentukan huruf pertama dari kata dasar tersebut. Huruf pertama kata redup adalah “R”.
- Buka kamus ke halaman huruf pertama, yaitu “R”. Huruf kedua, yaitu 'e', menentukan urutan semua kata dalam kamus yang berawalan 'r'.
- Kalau kalian perhatikan, di depan setiap makna kata dari kata redup terdapat huruf kecil berwarna merah, yaitu a. Huruf ini merupakan singkatan dari jenis kata, yaitu Adverbia.
- Kalian dapat berlatih mencari kata yang ingin kalian ketahui maknanya dengan melihat huruf awal dan huruf kedua kata tersebut.
Saat ini, KBBI daring dapat kalian akses di laman https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Kalian tinggal mengetik kata dasar yang ingin kalian cari di kolom pencarian. Nah, sekarang carilah kata swafoto, suvenir, kontras, perajin, dan semburat pada laman tersebut.
Isilah kalimat tidak lengkap dan rumpang ini dengan kata-katamu sendiri.
- Suvenir yang dibuat oleh perajin di daerahku adalah ________________
- Sifat kedua kakak beradik itu sangat kontras. Berbeda dengan sang adik yang banyak berbicara, sang kakak _______________________________
- Banyak tempat wisata menawarkan pemandangan indah sebagai latar swafoto. Pemandangan indah yang digunakan sebagai latar swafoto di Pantan Terong adalah _________________________________________
- Rafa ikut membantu para perajin lokal dengan cara _________________
- Senja datang, mentari pun meredup. Semburatnya berwarna ________, warna yang kusuka.
Kalian belum menemukan kata instagramable di KBBI pada tahun 2020 ini. Instagramable adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang disematkan pengguna Instagram pada sebuah tempat yang indah untuk digunakan sebagai latar swafoto di Instagram.
KUPAS TEORI
Ini adalah kegiatan kebahasaan dan sastra yang dieksplorasi melalui kegiatan latihan.
Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.
- Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
- Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
- Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
- Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya. Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.
"Pasar Beringharjo yang Bapak cari letaknya tak jauh lagi di depan jalan ini. Gedungnya berwarna hijau dengan jendelajendela yang dicat kuning. Terdapat plakat besar bertuliskan Pasar Beringharjo. Di kiri kanan pintu masuknya berjajar payung-payung.”
Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
"Ini namanya Mosi. Bulunya hitam gelap dan lebat. Meski bulu dari samping wajah sampai bawah telinganya putih seperti uban, ia masih muda. Aku suka mengelusnya. Ia aktif pada malam hari, berjalan-jalan di atap rumah atau mencari cacing di tanah. Makanan kesukaannya selain cacing, dan serangga, adalah buah pepaya dan pisang"
kata konkret + kalimat perincian
Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. Untuk mencapai tujuan teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian. Misalnya, jika kita melukiskan betapa indahnya laut dalam di Wakatobi, kita harus memerinci situasi di dalam laut yang indah itu selengkap-lengkapnya sehingga pembaca dapat membayangkan bagaimana jika dia sendiri yang sedang menyelam di Wakatobi. Apakah terumbunya yang cantik, ikan-ikannya yang beraneka ragam, atau hal lain?
Teks Deskripsi Kegiatan 4 : Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi
Kembali ke Teks DeskrpsiKembali ke Awal
Teks Narasi
Kata Kunci Teks Narasi
Pengertian Teks Narasi
Teks narasi adalah jenis teks yang berisi sebuah cerita yang disampaikan melalui alur peristiwa dan disusun secara sistematis, kronologis, kausalitas, atau sebab-akibat sehingga menjadi rangkaian cerita yang lngkap.
Arti lain dari teks narasi yaitu sebuah jenis pengembangan paragraf yang disusun menjadi sebuah tulisan dengan rangkaian peristiwa yang urut.
Menurut Para Ahli
Sedangkan menurut para ahli, pengertian teks narasi yaitu:
- Menurut Ismail Marahimin (1994: 93) Narasi merupakan sebuah cerita yang dibuat berdasarkan rangkaian peristiwa, yang mana di dalam cerita tersebut terdapat tokoh yang menghadapi suatu persoalan.
- Menurut Gorys Keraf (2001: 137) Pengertian narasi yaitu suatu bentuk wacana yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang dibuat seolah-olah pembaca bisa melihat atau mengalami peristiwa tersebut.
- Menurut Atar Semi (2003: 29) Pengertian narasi yaitu sebuah bentuk percakapan atau tulisan yang memiliki tujuan untuk menyampaikan atau menceritakan sebuah rangkaian peristiwa atau kejadian berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
- Menurut Widjono H.S (2007: 175) Pengertian narasi merupakan sebuah uraian yang menceritakan suatu rangkaian tindakan, keadaan, atau kejadian secara berurutan dari awal hingga akhir sehingga kemudian terlihat serangkaian hubungan antar bagian.
- Menurut KBBI Menurut KBBI pengertian narasi yaitu sebuah cerita atau deskripsi kejadian, kisahan, atau peristiwa dan juga merupakan tema suatu karya seni. (Baca juga tentang Teks Deskripsi agar menambah wawasan lebih dalam lagi!)
Tujuan Teks Narasi
Di bawah ini beberapa tujuan dari teks narasi:
- Untuk menyampaikan atau memberikan sebuah informasi sehingga dapat memperluas pengetahuan dan wawasan pembaca atau pendengar.
- Untuk membagikan suatu pengalaman agar audiens turut merasakan pengalaman tersebut.
Kembali ke Awal
Teks Prosedur
Teks Laporan Observasi
Teks Berita
- Pengertian
- Fungsi
- Struktur
- Unsur
- Kebahasaan
- Ciri
- Syarat
- Jenis
- Langkah
- Formatif-1
- Formatif-2
- Formatif-3
- Formatif-4
- Sumatif-5
Kata Kunci Teks Berita
- Teks Berita
- Objek liputan
- Judul Berita
- Teras Berita
- Isi Berita
- Hoaks
- Sumber Berita
- Fakta Opini
- Kalimat Tunggal
- Kalimat Majemuk
- Konjungsi
- Adiksimba
Pengertian Teks Berita
Pengertian teks berita adalah teks yang berisi kabar terkini tentang suatu peristiwa yang terjadi pada suatu tempat. Teks berita merupakan teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Teks berita biasanya disebarkan melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, internet, ataupun media lainnya. Kalimat dalam berita umumnya adalah kalimat yang memberitahukan sesuatu. Dalam penulisannya, biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun. Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tak terancang sebelumnya.
Fungsi Teks Berita
Berita disampaikan secara aktual dan berdasarkan fakta yang ada. Artinya, segala informasi yang kita dapatkan dari teks berita, merupakan kejadian terkini serta benar adanya. Dengan begitu, masyarakat luas bisa selalu mengetahui peristiwa yang terjadi di suatu tempat. Pembuatan teks berita bertujuan untuk menyampaikan informasi penting yang layak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Sementara fungsi dari teks berita itu sendiri adalah untuk mengetahui informasi terkini.
Struktur Teks Berita
Saat membangun sebuah teks berita, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Judul berita Setiap teks berita harus mempunyai judul. Judul menjadi bagian penting sebab mewakili inti dan isi dari tulisan yang dibagikan. Umumnya judul terletak di bagian atas suatu berita. Untuk menarik perhatian dan rasa penasaran pembaca, tulislah sebuah judul yang dapat menarik minat baca pembaca.
- Kepala berita Pada bagian ini, penulis atau jurnalis sudah mulai memberikan banyak informasi. Informasi yang disampaikan harus memuat unsur Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana. Di bagian ini pembaca sudah mulai bisa memahami apa berita yang disampaikan oleh penulis.
- Tubuh berita Pada bagian tubuh berita, diisikan dengan berbagai informasi, berkaitan dengan kepala berita atau pembukaan.. Di sini penulis akan lebih banyak membahas seputar pertanyaan berkaitan dengan unsur ‘Bagaimana’ dan ‘Mengapa’.
- Ekor berita atau keterangan penulis Pada bagian ini biasanya terdapat pula tambahan informasi tentang berita yang sedang dibahas. Sering kali di bagian ini penulis juga menyampaikan identitas penulis.
Unsur-Unsur Teks Berita
Berita cetak, digital, dan audiovisual sama-sama memiliki unsur sebagai berikut:
- Judul Berita Judul berita menggambarkan isi pokok berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita harus benar-benar lihai mengemas judul.
- Unik, Peringatan Jam Bumi di Media Sosial Bhinneka Persada
- Mencegah Memburuknya Gejala Konsumerisme pada Remaja
- Komunitas Kelana Bumi Gelar Malam Keakraban di Puncak Semeru
- Teras Berita Teras berita berisi pokok peristiwa yang akan diberitakan. Biasanya, dalam bagian ini tergambar:
- apa,
- di mana,
- kapan,
- siapa,
- bagaimana peristiwa terjadi
- What Unsur “what” atau “apa” berisi tentang pernyataan yang bisa menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi.
- Who Unsur “who” akan menjawab tentang siapa saja yang terlibat dalam sebuah peristiwa yang diberitakan.
- When Kapan sebuah peristiwa itu terjadi juga menjadi hal penting yang harus disampaikan dalam sebuah teks berita.
- Where Tidak hanya menyampaikan kapan peristiwa itu terjadi, penulis juga harus menulis tempat di mana peristiwa itu terjadi.
- Why Kehadiran unsur “why” dalam teks berita akan menjawab pertanyaan kenapa peristiwa itu terjadi. Hal ini akan membuat pembaca semakin mengerti tentang apa yang disampaikan
- How Rangkaian peristiwa juga menjadi hal wajib ada dalam sebuah teks berita. Hal ini bisa dijawab dengan menggunakan pertanyaan “how”.
- Isi Berita Bagian isi berita merupakan bagian uraian berita. Dalam bagian ini, penulis menerangkan peristiwa yang ia beritakan.
Istilah lain dari ADIKSIMBA adalah 5W+1H. Ini merupakan unsur yang harus dalam sebuah teks berita.
5W+1H tersebuat adalah sebegai berikut:
Berita berarti ‘kabar’ atau ‘warta’. Jadi, berita adalah teks yang berisi kabar terkini tentang sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat. Objek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tak terancang sebelumnya, misalnya peristiwa letusan Gunung Merapi. Tidak ada seorang manusia pun yang tahu bahwa hari itu Gunung Merapi meletus, bukan? Tim OSIS SMP Bhinneka Persada menggelar peringatan Jam Bumi pada hari Sabtu, 28 Maret 2020 dengan unik dan berbeda melalui akun Instagram mereka @Bhinneka Persada. “Selain melibatkan seluruh pihak sekolah, kami juga ingin menjangkau masyarakat luas dengan memanfaatkan media sosial,” ujar Adit, Ketua OSIS SMP Bhinneka Persada.
Unsur-Unsur Kebahasaan Teks Berita
Dalam sebuah berita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (eksplanasi), kalian akan menemukan:
- Kalimat tunggal; kalimat yang hanya memiliki satu klausa. Contoh: Polisi menjaga gedung Balai Kota sejak pagi.
- Kalimat majemuk; kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Contoh: Ketika presiden datang, para polisi berpatroli di sekitar kawasan Jalan Merdeka, Bandung.
- konjungsi atau kata penghubung yang bermakna kronologis, seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Contoh: Polisi memeriksa laboratorium yang terbakar, kemudian mereka melakukan wawancara kepada para saksi.
- Konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu. Contoh: Kebakaran diduga terjadi karena kebocoran tabung gas. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Oleh sebab itu, laboratorium akan ditutup selama satu bulan ke depan.
- Kata ganti atau promina yang merujuk pada kejadian yang dijelaskan, yang bukan merupakan persona. Oleh karena itu, kata ganti yang digunakan adalah kata tunjuk ini, itu, tersebut dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Contoh: Bencana tanah longsor terjadi di kota Sumedang kemarin malam. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak pagi.
Ciri Teks Berita
Adapun ciri-ciri berita adalah sebalagai beriut:
- Menggunakan bahasa umum.
- Bersifat objektif.
- Alur peristiwa dibuat berurutan.
- Kalimat yang digunakan padat, singkat, dan jelas.
- Judul berita harus mewakili isi berita.
- Aktual dan faktual.
- Sumber informasi valid dan bisa dipertanggung jawabkan.
- Menggunakan bahasa yang menarik dan memancing minat pembaca.
- Termasuk peristiwa yang jarang terjadi.
- Mempunyai data yang lengkap.
- Waktu dan tempat peristiwa jelas.
Syarat-syarat Teks Berita
Syarat-syarat Teks Berita:
-
Agar bisa menghasilkan teks berita yang kompleks, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
- Faktual Teks berita yang dibuat harus berisikan informasi secara fakta. Jangan menyampaikan berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Biasanya fakta di lapangan akan ditambah dengan pendapat atau pernyataan dari narasumber.
- Aktual Sebuah teks berita harus mengandung unsur terkini, terbaru, dan terhangat dari sebuah peristiwa.
- Seimbang Selanjutnya, teks berita tidak boleh mendukung salah satu pihak. Berita yang disampaikan harus berimbang agar tidak menimbulkan provokasi.
- Penting Setiap teks berita harus bersifat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu informasi yang disampaikan harus edukatif dan mudah dipahami.
- Lengkap Sebuah teks berita harus lengkap dan memuat unsur penulisan berita, yakni What, Why, Where, Who, When, dan How.
- Pengemasan yang menarik Agar informasi yang disampaikan mudah dipahami, maka pembuatan teks berita harus dibuat dengan menarik dan enak dibaca.
Jenis-Jenis Teks Berita
Jenis-jenis Teks Berita ditinju dari segi cara penampilannya.
- Straight news (Berita langsung) Berita langsung adalah berita yang proses peliputannya berjarak tidak lebih dari satu atau dua hari dari peristiwa. Jadi, informasi yang disampaikan up to date atau aktual.
- Opinion news (Berita opini) Berita opini berisi informasi terkait ide, pemikiran, kreatifitas, atau komentar mengenai suatu kejadian atau peristiwa. Umumnya berita opini berasal dari seseorang yang ahli dibidangnya.
- Interpretative news (Berita interpretatif) Interpretative news merupakan jenis berita yang dikembangkan lewat pendapat atau penilaian dari wartawan yang meliput. Berita interpretatif ditulis berdasarkan fakta yang ada, jadi tidak dilebih-lebihkan atau dikurangi.
- Investigation news (Berita investigasi) Jenis berita yang satu ini mendapatkan informasi dari sebuah penyelidikan atau penelitian. Membuat berita investigasi membutuhkan banyak sumber dan penyelidikan langsung untuk mendapatkan fakta.
- Depth news (Berita mendalam) Berita mendalam berbeda dengan berita investigasi. Untuk membuat berita mendalam dibutuhkan pengembangan secara mendalam terkait sebuah peristiwa. Pembuatan berita ini lebih banyak menggunakan unsur “Mengapa”.
Langkah-langkah Menulis Teks Berita
- Menentukan kejadian atau peristiwa yang dijadikan sebagai bahan berita.
- Mengumpulkan informasi terkait peristiwa.
- Mencatat semua hal-hal penting dari sebuah peristiwa.
- Membangun kerangka berita atau gambaran dasar sebuah peristiwa yang akan disampaikan.
- Menulis teras berita atau kepala berita.
- Menulis isi berita.
- Penyuntingan atau editing teks berita.
Dalam Buku Bahasa Indonesia Kumer Kelas VII langkah-langkah untuk menyusun dan menuliskan sebuah berita adalah sebagai berikut ini.
- Langkah Mencari Sumber Berita Teks berita berangkat dari sebuah peristiwa. Bersiaplah! Pasang mata dan telinga kalian untuk mencari informasi yang memiliki nilai berita atau sumber berita di sekitar kalian. Sumber berita dapat berupa:
- sebuah peristiwa,
- sebuah lembaga,
- tokoh yang mengalami peristiwa,
- tokoh yang terkait atau mengetahui peristiwa tertentu, dan
- literatur.
- Langkah Mengumpulkan Fakta-Fakta Setelah menemukan sumber berita, kalian harus menggali fakta atau data seputar sumber berita tersebut. Gunakan pertanyaan ADIKSIMBA. Susun daftar pertanyaan untuk memudahkan pekerjaan kalian. Contoh penggalian fakta seputar peristiwa kebakaran laboratorium kimia:
- Apa yang terjadi?
- Siapa yang menjadi korban?
- Bagaimana keadaannya?
- Kapan kebakaran terjadi?
- Mengapa kebakaran bisa terjadi?
- Bagaimana suasananya saat itu?
- Siapa yang bertanggung jawab?
- Dan seterusnya …
- Langkah Menulis Rancangan Berita Berdasarkan isinya, teras berita mengandung enam unsur penting yang biasa dirumuskan dalam formula jurnalistik yaitu ADIKSIMBA. Formula ini juga yang menjadi inti pemberitaan. Kemudian, kalian juga telah memiliki daftar pertanyaan dan jawabannya. Sekarang kalian akan menyusun jawaban-jawaban tersebut menjadi sebuah berita.
- Langkah Menyunting Baca kembali berita yang telah kalian tulis. Cermati kembali penulisan huruf kapital serta penggunaan tanda koma dan tanda titik. Isi kolom di bawah ini untuk memastikan keakuratan teks berita kalian.
- Langkah Merumuskan Judul
- Judul berita merupakan bagian yang dilihat pertama kali oleh pembaca.
- Judul berita disusun sebagai ringkasan fakta-fakta penting dalam berita.
- Judul berita hanya berisi kata kunci yang mengungkapkan ide pokok berita.
- Lagi, Kebakaran Terjadi di Laboratorium Kimia.
- Mencegah Kebakaran di Laboratorium Kimia.
- Kebakaran Akibat Kelalaian Siswa
Berikut adalah beberapa alternatif judul dari contoh sumber berita kebakaran di laboratorium kimia.
Postes
Jawablah pertanyaan berikut ini, atau pilih A, B, C atau D jika adianggkap benar.
- Tulislah Identitas Ananda ...
Kembali ke Atas
Puisi Rakyat
Surat
Literasi
KATA KUNCI
Ini adalah kata-kata yang akan peserta didik dalami artinya pada setiap bab.
- Literasi
- Fiksi
- Nonfiksi
- Unsur-unsur
- fiksi
- nonfiksi
- buku bergambar
- nada
- fokus
- gagasan Pokok
- peta pikiran
- konteks
- deskripsi
- penilaian
- rangkuman
- resensi
Pengertian Literasi
Literasi atau kemelekan adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institute for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Education Development Center (EDC) juga turut menjabarkan pengertian dari literasi, yakni kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja. UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nilai-nilai budaya serta pengalaman. Kemudian, di dalam kamus online Merriam—Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis, dan mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
Secara sederhana, literasi memang dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian. Sementara itu, menulis adalah mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian.
Jadi, kalau literasi hanya dipahami sesederhana itu, artinya bangsa kita ini punya sejarah panjang terhadap aktivitas-aktivitas literasi lhoo. Tapi, seiring dengan perkembangannya, pemaknaan terhadap literasi pun menjadi lebih luas.
Bahkan di Indonesia, kata literasi sudah lebih populer dibandingkan kemahirwacanaan, melek aksara, dan keberaksaraan. Bukan hanya sekedar kata, tapi literasi juga menjadi gerakan bagi pegiat pendidikan, baik informal dan juga nonformal.
Pemaknaan literasi dan gerakan literasi semakin berkembang sehingga kemampuan literasi difokuskan pada parameter penilaian terhadap peserta didik dan guru.karena...
- Pertama, munculnya kesadaran yang mendasar tentang pentingnya kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia. Kalau kita lihat secara historis dan sosiologis, tingkat literasi yang tinggi adalah faktor yang paling mendukung sebuah bangsa dengan masyarakatnya menjadi unggul dan maju.
- Kedua, masyarakat dan pemerintah Indonesia semakin sadar bahwa kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, dan juga bangsa, ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang baik.
- Ketiga, adanya faktor pendukung dari komunitas-komunitas yang peduli dan punya semangat untuk menumbuhkan dan menyebarluaskan kegiatan, tradisi, dan budaya literasi di lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.
Tujuan Literasi
Tujuan Literasi diantaranya:
- Dengan memahaman dapat mengambil kesimpulan.
- Membantu berpikir secara kritis
- Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat
- Membantu menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti.
Manfaat Literasi
Berikut beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari belajar literasi:
- Memperkaya kosa kata.
- Memperluas wawasan dan pengetahuan.
- Membantu berpikir kritis.
- membantu dalam mengambil keputusan.
- Membuat otak bekerja lebih optimal.
- Mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari bacaan.
- Mengasah kemampuan menulis dan merangkai kata dengan lebih baik.
- Melatih konsentrasi dan fokus.
- Mengembangkan kemampuan verbal.
- Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital.
- Meningkatkan kreativitas dalam memilih dan menyusun kata.
Meningkatkan Kemampuan Literasi
Kemampuan literasi harus terus diasah untuk melatih kemampuan berpikir kita. Contohnya bisa dengan menerapkan kegiatan-kegiatan berikut:
- Membiasakan diri untuk membaca buku selain buku pelajaran, seperti novel, pengetahuan umum, bahkan artikel-artikel yang memberikan pengetahuan positif di internet.
- Menyimak video-video yang memberikan informasi bermanfaat dan menuliskan resume untuk memperluas wawasan.
- Membuat catatan kecil atau sticky notes yang berisi kata-kata motivasi.
- Membuat jadwal rutin kunjungan ke perpustakaan untuk membaca buku.
- Membuat mading (majalah dinding) di sekolah.
Jenis-Jenis Literasi
Dalam hal ini meskipun penggunaan istilah literasi sudah sangat jamak, namun pada dasarnya istilah tersebut tetap merujuk pada kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis, mengacu pada literasi, berikut ini ialah beberapa jenis literasi yaitu:
- Literasi Dasar Literasi dasar adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan dan berhitung. Tujuan literasi dasar ialah untuk mengoptimalkan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berkomunikasi dan berhitung.
- Literasi Perpustakaan Literasi perpustakaan adalah kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis berbentuk fiksi dan non-fiksi, memahami cara menggunakan katalog dan indeks, serta kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan penelitian.
- Literasi Media Literasi media adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai bentuk media “media elektronik, media cetak dan lain-lain” dan memahami cara penggunaan setiap media tersebut.
- Literasi Teknologi Literasi teknologi adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi misalnya hardware dan software, mengerti cara menggunakan internet serta memahami etika dalam menggunakan teknologi.
- Literasi Visual Literasi visual adalah pemahaman yang lebih kemampuan dalam menginterpretasi dan memberi makna dari suatu informasi yang berbentuk gambar atau visual. Literasi visual hadir dari pemikiran bahwa suatu gambar bisa “dibaca” dan artinya bisa dikomunikasikan dari proses membaca.
Pengertian Fiksi
Fiksi adalah suatu karya sastra. Adapun karya sastra terbagi menjadi 2 yakni karya sastra fiksi dan nonfiksi. Karya sastra fiksi yakni merupakan cerita khayalan atau cerita rekaan. Hal ini menjadikan karya fiksi menajdi karya naratif yang berisikan bukanlah kebenaran sejarah atau cerita sebenarnya. Sedangkan karya sastra nonfiksi yakni merupakan karya sastra yang dibuat dari hasil mengkaji keilmuan dan pengalaman.
Selain itu, fiksi diartikan sebagai cerita atau latar yang bersumber dari imajinasi atau hasil khayalan. Fiksi secara ketat memiliki dasar sejarah atau kenyataan. Fiksi dapat diapresiasikan dalam beragam format yakni meliputi tulisan,acara televisi, pertunjukan langsung, film, animasi, permainan video dan lainya.
Unsur-Unsur Buku Fiksi
Unsur buku fiksi adalah sebagai berikut:
- Tema Tema adalah pokok masalah yang terdapat dalam cerita.
- Latar Latar adalah tempat, waktu, dan atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
- Alur atau Plot Plot adalah jalan cerita yang ditambah dengan konflik. Dalam suatu cerita, peristiwa demi peristiwa dibangun demi terciptanya suatu rangkaian cerita. Peristiwa A menimbulkan cerita B, cerita B jadi penyebab peristiwa C, dan seterusnya.
- Tokoh dan penokohan Tokoh adalah karakter yang menggerakan cerita. Sementara penokohan adalah gambaran mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya.
- Sudut Pandang Sudut pandang merupakan teknik yang digunakan pengarang dalam bercerita. Secara garis besar, sudut pandang dibagi menjadi dua, yakni sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Artinya, pengarang dapat menggunakan teknik aku-an (orang pertama) atau teknik dia-an (orang ketiga).
- Amanat Amanat mengacu pada hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca, yang berkaitan dengan tema. Amanat disebut juga hikmah cerita.
Pengertian Nonfiksi
Nonfiksi memuat cerita atau narasi yang tidak khayali atau narasi-faktual. Artinya, buku fiksi bersifat realitas atau apa-apa yang dimuat mungkin terjadi. Sedangkan, buku nonfiksi bersifat aktualitas atau yang benar-benar terjadi. Adapun yang masuk dalam kategori nonfiksi ialah buku sejarah, biografi, dan buku yang memuat cerita perjalanan. Ciri-ciri buku nonfiksi biasanya tidak menggunakan gaya bahasa, menggunakan bahasa yang sifatnya denotatif, dan ditulis berdasarkan kajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar