3.2. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan dari Teks Deskripsi tentang Objek

Bootstrap Example

MATERI BAHASA INDONESIA SANAWIYAH7

Guru Bidang Studi : Irwansyah

Pola pengembangan teks deskripsi

Sedangkan pola pengembangan teks deskripsi adalah sebagai berikut:

  1. Deskripsi Spasial ( Paragraf ini menggambarkan objek kasus ruangan, benda, atau tempat )
  2. Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para pembacanya.
  3. Paragraf Deskripsi Objektif
  4. Objektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis.
  5. Deskripsi subjektif (Menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis)
  6. Paragraf Deskripsi Subjektif Berbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut.

Struktur Teks Deskripsi

Teks deskripsi tersusun atas beberapa struktur yaitu:

  1. Deskripsi umum Pada bagan deskripsi umum dijelaskan tentang definisi/identitas objek yang dideskripsikan).
  2. Deskripsi bagian Pada bagian deskripsi bagian dijelaskan pengklasifikasian objek yang dideskripsikan. Pengklasifikasian dijelaskan secara lebih rinci dengang memberikan gambaran-gambaran yang jelas.
  3. Penutup Kesimpulan atau penegasan hal-hal yang penting.

Menelaah StrukturTeks Deskripsi

Menelaah struktur teks deskripsi berarti mencermati teks tersebut dengan jeli termasuk pada bagian struktur mana teks tersebut. Apakah termasuk pada struktur Deskripsi Umum, Deskripsi Bagian atau Kesimpulan. Dengan mengetahui bagian dari struktur tersebut akan memudahkan kita dalam menyusun teks deskripsi yang benar.

Contoh Teks Deskripsi

"Malam gelap gulita di hulu sungai Brantas. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendasyatkan dan mengecilkan hati, pertanda seorang raja rimba alam jatuh ke tanah untuk selama-lamanya. Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti. Tak ada kasihan-mengasihani, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya. Sekali-kali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api. Tetapi kenyataanya dalam sekejap mata hilangnya cahaya yang berani menyerbukan dirinya ke tengah peperangan itu, dimusnakan oleh musuh lamanya raja gulita."

  1. Teks deskripsi di atas termasuk struktur?
  2. Deskripsi umum
    Deskripsi bagian
    Deskripsi manfaat
    Penutup Kesimpulan atau penegasan

  3. Kalimat deskripsi terlihat pada kalimat?
  4. Malam gelap gulita di hulu sungai Brantas.
    Hiruk pikuk yang tiada berketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang dasyat dan mengecilkan hati, pertanda raja rimba alam jatuh ke tanah selamanya.
    Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti.
    Tak ada kasihan-mengasihani, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya.

  5. Kalimat deskripsi bersirikan?
  6. Deskripsi umum
    Deskripsi bagian
    Deskripsi manfaat
    Penutup Kesimpulan atau penegasan

Kaidah Kebahasaan dari Teks Deskripsi

Unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi

Unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan yang dilibatkan dalam teks deskripsi yaitu:

  1. Rujukan Kata
  2. Rujukan kata yaitu satu kata merujuk pada kata lain yang memperlihatkan keterkaitan. Rujukan kata berhubungan dengan kata ganti (kata ganti orang, kepunyaan, dan penunjuk) Kata ganti orang, seperti: aku, kamu, dia, mereka. dll. Kata ganti kepunyaan, seperti: -nya, -ku, -mu, dll. Kata ganti penunjuk, seperti: ini, itu, di sini, di situ, dll.
  3. Kata berimbuhan
  4. Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefiks),akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks), contohnya:
    • penari (tari),
    • berjumlah (jumlah)
    • menyanyikan (nyanyi)
    • berbahasa (bahasa)
    • bercampur (campur)
    • menari (tari)
  5. Konjungsi (kata sambung / kata hubung)
  6. Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau kalimat.

    Fungsi kata hubung (konjungsi)

    1. Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata lainnya dalam satu kalimat.
    2. Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya.

    Jenis Konjungsi

    Jenis Konjungsi Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibagi menjadi dua:

    1. Konjungsi Intrakalimat:
    2. Konjungsi intrakalimat yaitu konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat. Contoh: dan, juga (bermakna penambahan), atau (bermakna pilihan), tetapi (bermakna ), karena, sehingga (bermakna sebab-akibat), lalu, kemudian (bermakna kelanjutan).

      Contoh konjungsi intra kalimat seperti:

      Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah) dan ditarikan oleh laki- laki.

      Kalimat di atas menggunakan kata hubung (konjungsi) intra kalimat “dan” yang bermakna penamabahan.

    3. Konjungsi Antar kalimat
    4. Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang dugunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.

      Contoh: meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya, selanjutnya, lalu, kemudian.

      Contoh penggunaan konjungsi akan tetapi dan oleh karena itu antar kalimat :

      Ki Hajar Dewantara berasal dari keluarga keraton Jogjakarta. Akan tetapi, ia begitu dekat dengan rakyatnya.

      Novita ingin mendapatkan beasiswa prestasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, ia selalu giat belajar

  7. Kelompok kata (frasa)
  8. Kelompok kata atau frasa yaitu kumpulan kata 2 kata atau lebih yang tersusun dari kata bermakna dan membentuk arti kata baru.

    Contoh kelompok kata misalnya : saputangan, takbenda

  9. Katabaku dan tidak baku Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis) sedangkan non-baku atau tidak baku sebaliknya.
  10. Contoh Kumpulan Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia

    • telur – telor
    • jadwal – jadual
    • rezim – rejim
    • negeri – negri
    • hierarki – hirarki
    • bus – bis
    • jenazah – jenasah
    • anugerah – anugrah
    • karier – karir
    • telepon – telefon
    • izin – ijin
    • debit – debet
    • dekret – dekrit
    • museum – musium
    • kaus – kaos
    • risleting – resleting
    • terampil – trampil
    • desain – disain
    • saraf – sarap
    • kempis – kempes
    • nomor – nomer
    • penggawa – punggawa
    • deksripsi – diskripsi
    • kerupuk – krupuk
    • zamrud – jamrud
    • formal – formil
    • afdal – afdol
    • museum – musium
    • apotek – apotik
    • aktual – aktuil
    • antre – antri
    • saraf – sarap
    • cedera – cidera
    • definisi – difinisi
    • cenderamata – cinderamata
    • metode – metoda
    • atmosfer – atmosfir
    • pensil – pinsil
    • cendekiawan – cendikiawn
    • personel – personil
    • zaman – jaman
    • malapraktik – malpraktik
    • akta – akte
  11. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca
  12. Teks deskripsi juga tidak lepas dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca

    Contoh teks deskripsi

    Saya mempunyai seekor binatang peliharaan, yaitu kucing. Kucing itu saya beri nama Pussy. Dia kucing yang lucu dan manis. Matanya berwarna kuning dan bulunya berwarna putih kecoklat - coklatan. Dia senang sekali tidur di atas bantal kesayanganku. Terkadang, ia juga suka tidur di pangkuanku saat aku sedang mengerjakan PR atau menonton televisi. Saya sangat menyayanginya karena kucing itu pemberian dari ayah sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-8.

    Contoh teks deskripsi tempat

    Siang itu aku sedang berada di sebuah perpustakaan umum. Perpustakaan itu cukup luas dan nyaman. Perpustakaan itu juga bersih dan tidak ada sampah yang berserakan di luarnya

    Contoh Teks deskripsi Orang

    Penjaga perpustakaannya seorang wanita yang mempunyai suara yang lembut dan berambut panjang. Dia juga baik dan ramah terhadap semua pengunjung

    Contoh Teks Deskripsi Suasana

    Siang itu tidak terlalu banyak pengunjung, sehingga perpustakaan itu sepi. Mungkin karena cuaca yang panas dan masih jam sekolah sehingga perpustakaan itu sepi pengunjung.

Menelaah Kaidah Kebahasaan dari Teks Deskripsi

Menelaah kaidah kebahasaan ini sama artinya dengan mencermati pemakaian kebahasaan dalam teks deskripsi. Apakah kaidahnya yang digunakan sudah tepat atau tidak. Apakah unsur-unsur kebahasaan ada dalam teks deskripsi tersebut. Kaidah ini perlu diteliti apakah sudah memenuhi syarat dalam teks deskripsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar