MATERI BAHASA INDONESIA TSANAWIYAH
Guru Bidang Studi : Irwansyah
Menyajikan Data, Gagasan, Kesan dalam Bentuk Teks Deskripsi tentang Objek
Langkah-langkah menyusun teks deskripsi adalah sebagai berikut:
- Menetapkan Tema Tulisan, yaitu gagasan, persoalan, masalah, atau ide yang akan kita kemukakan dalam tulisan. Karena tulisan yang hendak kita kembangkan berbentuk deskripsi, tema tulisan tentu berupa objek yang akan kita tulis. Misalnya, kita hendak hendak menulis deskripsi sugestif tentang kegiatan yang terdapat di sekolah.
- Menetapkan Tujuan Tulisan. Dengan menulis deskripsi maka tujuan hendak dicapai ialah memberikan gambaran dan rincian suatu objek kepada pembaca. Jika yang kita tulis berbentuk deskripsi sugestif maka tujuan menulis ialah berusaha menciptakan penghayatan melalui imajinasi pembaca terhadap objek tertentu.
- Mengumpulkan Bahan Tulisan
Dengan mengadakan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek yang akan ditulis. Membaca buku, koran, majalah, atau bahan bacaan lainnya. Cara seperti ini disebut studi bacaan atau studi kepustakaan. Melalui wawancara dengan narasumber yang menguasai permasalahan yang ingin kita ketahui. Melalui gabungan beberapa cara yang telah dikemukakan.
Pola pengembangan teks deskripsi
Sedangkan pola pengembangan teks deskripsi adalah sebagai berikut:
- Deskripsi Spasial ( Paragraf ini menggambarkan objek kasus ruangan, benda, atau tempat )
- Paragraf Deskripsi Objektif
- Deskripsi subjektif (Menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis)
Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para pembacanya.
Objektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis.
Paragraf Deskripsi Subjektif Berbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut.
Menyiapkan Kerangka Tulisan.
Kerangka tulisan teks deskripsi memuat struktur teks deskripsi. Mulai dari judul, awal tulisan, isi dan penutup. Kerangka ini akan menunjukkan keteraturan sebuah teks deskripsi.
Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi
- Menentukan tema (objek yang akan dibahas).
- Menentukan tujuan.
- Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang akan dibahas.
- Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka karangan.
- Uraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan topik.
- Menyunting Karangan
Langkah mendasar dan paling awal dalam menyusun karangan adalah menentukan tema. Tema akan menjadi inti dari karangan/tulisan yang akan dibuat. Tema juga diartikan sebagai pokok pikiran karangan. Amanat dari karangan juga terlihat dari tema. Selain tema, perlu juga diperhatikan topik karangan. Topik merupakan pokok pembicaraan dalam suatu karangan. Misalkan Anda mempunyai tema kesehatan, maka topik yang dapat dipilih antara lain kesehatan diri, kesehatan keluarga, kesehatan sekolah, atau kesehatan lingkungan.
Setelah menentukan tema, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penulisan karangan. Tujuan ini akan sangat berpengaruh dalam panjang, sifat, dan cara penyajian karangan. Tanpa tujuan yang jelas, karangan dapat menjadi suatu karangan yang buruk atau tidak dipahami oleh pembaca. Dengan menentukan tujuan, penulis juga akan lebih mudah dalam menyusun kata-kata.
Untuk dapat menyajikan sebuah karangan deskripsi yang berkualitas, penulis sebaiknya menggunakan data berdasarkan hasil pengamatan. Penulis dapat mengamati secara langsung objek ataupun peristiwa yang berkaitan dengan topik karangan. Data yang dikumpulkan dapat berupa gambar, contoh, angka, grafik, atau statistik.
Langkah selanjutnya dalam menyusun karangan deskripsi adalah membuat kerangka karangan. Kerangka karangan merupakan kumpulan ide-ide pokok dari setiap paragraf yang akan disusun. Proses ini akan sangat penting karena sistematika dan baik buruknya karangan akan bergantung pada proses ini. Kerangka karangan merupakan pedoman dalam membuat karangan. Kerangka karangan akan membuat isi karangan masih pada jalur yang diinginkan, jelas dan terarah sesuai topik utama.
Setelah kerangka karangan selesai disusun, maka tahap selanjutnya adalah pengembangan kerangka menjadi bentuk tulisan atau karangan. Pengembangan ini dilakukan satu per satu dari setiap ide pokok yang telah disusun. Penggunaan kata penghubung akan sangat berperan dalam langkah ini. Hal ini bertujuan untuk membuat sebuah karangan yang logis dan terpadu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kerangka karangan antara lain isi ide pokok, urutan ide pokok, kosakata, dan ejaan yang digunakan.
Langkah terakhir dalam penyusunan karangan deskripsi adalah proses penyuntingan. Tahap ini tidak kalah penting dengan tahap-tahap sebelumnya. Penyuntingan bertujuan untuk memastikan karangan aman dari kesalahan kata, ejaan, atau bahkan alur cerita yang tidak jelas.
Contoh Karangan Deskripsi
- Contoh Karangan Deskripsi Spatial
- Contoh Karangan Deskripsi Realistis
- Contoh Karangan Deskripsi Impresionatis
Kecil tapi nyaman. Itulah kalimat sederhana yang dapat menggambarkan kamar kosku. Ruangan berukuran 12 meter persegi itu cukup membuatku merasa nyaman di dalamnya. Kamar kosku menghadap ke selatan. Satu pintu dan satu jendela berterali besi menjadi tanda khusus di kamarku.
Tembok kamar kosku dicat dengan warna hijau muda dengan motif gradasi. Pemilihan warna ini membuat kamar kosku menjadi sejuk dan tidak membosankan. Aku memasang beberapa fotoku bersama keluargaku di tembok kamar kosku ini. Tak lupa ada foto idolaku, Siti Nurhaliza yang aku tempelkan di dekat kasur.
Di bagian belakang kamar kosku ada kamar mandi berukuran 2,5 meter persegi. Kamar mandi itu cukup berisi satu ember dan toilet duduk. Di depan kamar mandi ada perlengkapan keseharianku. Almari berukuran sedang dengan rak sepatu terletak di sampingnya. Di sisi belakang jendela ada kasur berukuran single lengkap dengan bantal, guling, dan boneka kodok kesayanganku.
Rak buku dinding ada di sebelah almari. Rak itu penuh dengan buku-buku yang aku gunakan untuk perkuliahanku. Tidak ada meja belajar, yang ada adalah meja belajar lipat yang selalu tersedia di samping kasur. Agar suasana kamar sejuk, aku memasang kipas angin berukuran sedang di atas pintu. Walaupun kamar kosku berukuran kecil, tapi sangat nyaman bagiku untuk berlama-lama di kamar.
Dekorasi pernikahan Anto dan Ranti menuai banyak pujian. Acara pernikahan ini digelar di sebuah gedung berukuran 100 meter persegi. Area pernikahan ini terbagi menjadi empat loka, yaitu lokal pengantin, lokal konsumsi, lokal rest, dan lokal ekspresi.
Lokal pengantin merupakan lokal utama dalam acara pernikahan ini. Lokal ini merupakan tempat bagi kedua pengantin dan kedua orang tua pengantin. Dekorasi lokal pengantin bernuansa putih perak dengan nuansa bunga tulip asli. Panggung yang tidak terlalu tinggi digunakan untuk lebih menonjolkan lokal ini.
Lokal yang kedua adalah lokal konsumsi. Lokal konsumsi dipisahkan secara khusus dengan batas berupa hiasan balok es bertuliskan A & R. Ada 5 balok es yang diletakkan mengitari lokal konsumsi ini. Makanan utama berupa makanan berat dan makanan-makanan pelengkap lainnya ditata pada lokal ini.
Lokal rest adalah area untuk para tamu beristirahat ketika menikmati konsumsi. Terdapat kurang lebih 150 kursi empuk berenda putih perak di tata rapi. Di setiap sudutnya diletakkan meja berukuran sedang untuk meletakkan piring kotor para tamu.
Lokal yang terakhir adalah lokal ekspresi. Lokal ini terletak di sebelah kanan panggung pada lokal pengantin. Penyanyi yang mengiringi pernikahan menyajikan lagu-lagunya di lokal ini. Alat musik gitar, piano, bass, biola, dan saxophone melengkapi area lokal ini.
Kebun binatang Gembira Loka adalah objek wisata bermuatan pendidikan yang tepat bagi keluarga. Di kebun binatang ini, terdapat banyak jenis satwa dan flora. Berbagai jenis hewan dikenalkan di kebun binatang ini. Mulai dari hewan melata, amphibi, aves, karnivora, herbivora, bahkan hewan yang hidup di udara dingin yaitu penguin.
Kebun binatang Gembira Loka merupakan salah satu wisata andalan di Kota Yogyakarta. Setiap musim liburan tiba, maka kebun binatang ini akan selalu kebanjiran pengunjung. Baik pengunjung dari luar daerah ataupun warga Yogyakarta sendiri. Orang tua seperti tidak pernah bosan untuk mengajak putra putri mereka berwisata di tempat ini.
Selain wisata flora dan fauna, Gembira Loka juga menawarkan beberapa aneka permainan. Bahkan pengunjung dapat mengantri untuk merasakan sensasi menunggang kuda. Pengunjung dapat berinteraksi dengan beberapa hewan buas seperti ular ataupun harimau. Tiket masuk yang ditawarkan untuk dapat merasakan semua fasilitas ini pun tergolong murah, cukup 25 ribu per orang.
Oleh karena itu, Gembira Loka merupakan tempat berlibur yang tepat. Dua manfaat dapat diperoleh sekaligus, yaitu rekreasi dan edukasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar